TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tak menampik jejak jaringan Artha Graha di PT Pasar Komoditas Jakarta (PKJ), penyelenggara pasar lelang gula rafinasi. Perusahaan ini akan beroperasi mulai 1 Oktober 2017.
Menurut Enggartiasto, pemilihan perusahaan tersebut telah melalui lelang terbuka dan sesuai dengan aturan. “Siapa pun boleh ikut asalkan sesuai dengan persyaratan,” kata Enggar di Jakarta, Senin, 18 September 2017.
Penetapan PKJ sebagai pelaksana lelang tertuang dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 684/M-DAG/KEP/5/2017 tanggal 12 Mei 2017. Keputusan itu mengacu pada pengumuman pemenang lelang oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada 2 Mei 2017.
Enggar tak membatasi masa operasi PKJ. Penetapan itu berlaku selama PKJ menjalankan kegiatan sebagai penyelenggara pasar lelang gula kristal rafinasi.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Dharmayugo Hermansyah, menjelaskan lelang dimulai pada akhir Maret lalu. “Ada tujuh perusahaan. Enam swasta, satu badan usaha milik negara di bidang pos dan logistik,” ujar Dharmayugo, kemarin. Pada tahap selanjutnya, hanya empat perusahaan swasta yang berminat maju.
Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Inas Nasrullah Zubir, mengungkapkan indikasi afiliasi PKJ dengan Artha Graha. “Karena pengurus dan pemiliknya juga dari Artha Graha,” ujar Inas. Misalnya Randy Suparman, Direktur Utama PKJ. Randy juga menjabat Direktur Komersial PT Sumber Agro Semesta, bagian dari Artha Graha Network di bidang agro industri.
Adapun Daniel Rusli, yang dalam akta perusahaan tercatat sebagai Komisaris Utama PKJ, adalah pemegang saham terbesar PT Bumindo Kharisma Sentosa. Perusahaan ini menguasai mayoritas saham Global Nusa Lestari–pengendali PKJ. Daniel juga menjabat Direktur Utama PT Indonesia Mitra Jaya, bagian dari Artha Graha Network di bidang konstruksi dan pertambangan.
Juru bicara PT PKJ, Michael Manuhutu, mengatakan afiliasi perusahaannya dengan Artha Graha sebatas kerja sama sistem pembayaran. Kerja sama terjalin sejak PKJ berdiri pada tahun lalu. “Kebetulan Bank Artha Graha memiliki program kredit usaha rakyat,” kata dia.
Dwiatmoko Setiono, juru bicara forum lintas asosiasi industri pengguna gula rafinasi, mempertanyakan kompetensi PKJ. Dia menilai perusahaan yang berdiri pada November 2016 itu belum berpengalaman menyelenggarakan lelang. “Perusahaan yang belum setahun berdiri kok mau mengurus lelang sebesar ini,” ujarnya.
Menurut Dwiatmoko, indikasi afiliasi PKJ dengan Grup Artha Graha berpotensi terjadi konflik kepentingan. Sebab, jaringan Artha Graha di bidang agro industri, PT Pasifik Agro Sentosa, mempunyai anak perusahaan di sektor gula rafinasi, yakni PT Angels Products. Angels merupakan satu dari 11 produsen gula rafinasi yang terdaftar sebagai peserta jual di PKJ.
GHOIDA RAHMAH
More Stories
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Meriahkan People Fest, Pengunjung Berkesempatan Raih Hadiah dan Produk GulaVit