Jasa Medivest Dukung Pusat Vaksinasi Covid-19

Selasa,   13 April 2021 |   10:55 WIB

Happy Amanda Amalia    ([email protected])

BANDUNG, investor.id – Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung dan Shopee Indonesia berkolaborasi hadirkan pusat vaksinasi Shopee bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayan publik Jawa Barat di Kiara Artha Park, Kota Bandung. Kegiatan ini mendapat dukungan PT Jasa Medivest (Jamed) dengan turut berperan aktif mewujudkan komitmen pemerintah, dalam upaya menanggulangi limbah berkategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Infeksius secara ramah lingkungan.

Target acara tersebut menyasar 20.000 peserta yang dapat menerima vaksinasi, di mana pemberian suntikan dosis pertama telah dilangsungkan pada 5-10 April 2021 dan suntikan keduanya pada 3-8 Mei 2021.

Kolaborasi yang dilakukan berbagai pihak itu menjadi solusi untuk mendukung ketercapaian fokus pemerintah dalam mengupayakan bersama terciptanya herd immunity, guna memulihkan perekonomian nasional. Jasa Medivest – entitas anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat – sebagai pionir pengelolaan limbah berkategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Infeksius yang ramah lingkungan pun sudah menyatakan siap mendukung komitmen dan setiap wujud upaya yang dilakukan.

Sejauh ini Pemerintah Indonesia telah memesan 329,5 juta dosis vaksin Covid-19, yang artinya 7,5 juta kilogram (kg) limbah vaksin memerlukan upaya pengelolaan secara baik, benar dan aman. Sebagai informasi, limbah vaksin terdiri dari spuit dan jarum, sisa vaksin, botol vaksin/ampul/vial, swab alcohol, masker, sarung tangan dan alat pelindung diri (APD)

Sepanjang hari kegiatan, Jasa Medivest memfasilitasi sejumlah wheeled bin (wadah beroda) pada area vaksinasi agar mengurangi risiko sentuhan fisik bagi tenaga kesehatan. Selesai acara, petugas berpakaian APD lengkap akan mengangkut limbah vaksin dari 12 bilik vaksin yang tersedia kedalam armada berizin milik PT Jasa Medivest, untuk dimusnahkan di plant dawuan – sebuah kawasan pengolahan limbah medis miliknya.

“Setiap harinya, limbah vaksin tersimpan aman pada safety box dan yellow bag. Kami angkut, timbang dan catat jumlah limbahnya, tentunya kami tetap berfokus pada proses pengelolaan limbah vaksin yang baik, benar dan aman bagi kita dan lingkungan,” ujar Direktur PT Jasa Medivest Olivia Allan, usai melaksanakan vaksin bersama timnya di tempat, dalam siaran pers Senin (12/4).

Di sisi lain, pemerintah mengapresiasi inisiatif Shopee dan Pemprov Jawa Barat, khususnya kota Bandung atas terselenggaranya pusat vaksinasi ini. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun berharap gerakan vaskinasi bersama ini dapat menjadi modal untuk membawa Indonesia segera keluar dari pandemi covid-19.

“Mudah-mudahan bentuk kerja sama yang inklusif antara Shopee, swasta, pemerintah daerah dan pemerintah pusat benar-benar bisa membangun gerakan vaksinasi bangsa Indonesia. Gerakan inilah yang akan menyelesaikan pandemi,” kata Budi.

Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan para peserta vaksinasi, agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan baik sebelum maupun setelah divaksin.

“Kepada peserta yang sudah divaksinasi untuk datang vaksinasi dosis kedua dan jangan euphoria dulu, karena antibodinya lagi loading, tetap berkegiatan menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan,” imbau Kang Emil, sapaan akrab gubernur Jabar itu.

Sebagai informasi, pusat vaksinasi Shopee dibuka sejak 5 April, mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Calon penerima vaksin harus mendaftar melalui aplikasi shopee dan penjadwalan terstruktur secara online.

“Langkah ini dilakukan agar meminimalisir kerumunan dan proses pemberian vaksin lebih teratur. Shopee juga menyediakan ruang tunggu untuk pengaturan jarak sosial, ruang mini ICU yang dilengkapi dokter ahli, berbagai perlengkapan medis dan ambulans, jika terjadi keadaan darurat,” ungkap Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja.

Editor : Happy Amanda Amalia ([email protected])

Sumber :    https://investor.id/national/jasa-medivest-dukung-pusat-vaksinasi-covid19