Investasi Jabar Tembus Rp380 Triliun, 16 Proyek Ini Siap Ditawarkan

Market News – Shifa Nurhaliza – Senin, 16 November 2020 14:00 WIB

IDXChannel – Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebelumnya berhasil membukukan realisasi investasi hingga menembus Rp86,3 triliun dari target di 2020 sebesar Rp90 triliun. Gubernur Ridwan Kamil mengaku bangga dengan capaian realisasi investasi Jabar sepanjang 2020 yang mencapai Rp380 triliun.

Ditegaskan Ridwan Kamil, capaian realisasi investasi di tengah pandemi COVID-19 tersebut menjadi bukti bahwa provinsi yang dipimpinnya menjadi juara dalam menggaet investor.

Dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2020 di Savoy Homann, Kota Bandung, Kang Emil sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa, “Selama pandemi (COVID-19) malah meningkat sampai Rp380 triliun. Komitmen realisasi investasi ini menunjukan Jawa Barat disukai dan dicintai investor,” imbuh Kang Emil, seperti dikutip Okezone, Senin (16/11/2020).

Rincian realisasi investasi tersebut yakni berasal dari investasi pada Semester I-2020 yang mencapai Rp86,3 triliun, lalu tahapan persiapan investasi yang mencapai Rp347 triliun dari 11 perusahaan global dan nasional di mana dua di antaranya adalah Hyundai dan Amazon Web Service.

Sementara itu, sumbangan ketiga datang dari komitmen investasi lima proyek garapan BUMD dengan sejumlah pihak yang berjumlah Rp4,01 triliun. Keempat, datang dari 16 proyek investasi yang ditawarkan di ajang WJIS 2020 senilai Rp40 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Jabar, Noneng Komara mengatakan, pihaknya berkomitmen akan mengawal capaian realisasi investasi yang besar tersebut, agar arus investasi ke Jabar terus terjaga.

Sebelumnya diketahui, pada periode Januari hingga September 2020, total realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) di 27 kabupaten/kota se-Jabar mencapai Rp86,3 triliun dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 86.627 orang serta 13.386 jumlah proyek.

Dari berbagai investasi yang ada, terdapat lima sektor yang paling diminati investor yakni konstruksi: transportasi, gudang, komunikasi, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; listrik, gas, dan air; serta industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain.

“Untuk penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN paling banyak di industri tekstil mencapai 33,19 persen disusul industri barang dari kulit dan alas kaki, industri logam, mesin dan elektronika, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain, serta transportasi, gudang & komunikasi,” pungkasnya.

Berikut daftar 16 proyek investasi yang siap ditawarkan dalam WJIS 2020:
1. Kawasan Terpadu Industri Subang/Subang Smart Eco Industrial City – Project Owner PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
2. Subang Smartpolitan – Project Owner PT Suryacipta Swadaya.
3. Rebana Technopolis Industrial Estate – Project Owner PT Perkebunan Nusantara VIII.
4. Jatiluhur Industrial Smart City – Project Owner PT Multi Optimal Sentosa.
5. Karawang New Industry City – Project Owner PT China Fortune Land Development (CFLD) Indonesia.
6. SPAM Jatigede/Jatigede Water Treatment Plant – Project Owner Jabar.
7. Cargo Village Kertajati Aerocity – Project Owner PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).
8. Artha Industrial Hill – Project Owner PT Bumi Anugerah Makmur.
9. Integrated Building Kertajati Aerocity – Project Owner PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).
10. Ciater Agrotourism – Project Owner PT Perkebunan Nusantara VIII.
11. Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) – Project Owner PT Dwipura Abadi.
12. Pusat Distribusi Provinsi/Provincial Distribution Center – Project Owner PT Agro Jabar.
13. Taifa Industrial Park – Project Owner PT Taifa Jaya Development.
14. Jababeka Industrial – Project Owner PT Kawasan Industri Jababeka.
15. Capsule Hotel (Hotel kapsul) – Project Owner PT Jaswita Jabar.
16. Hejo Forest – Project Owner PT Jaswita Jabar.

sumber: https://www.idxchannel.com/market-news/investasi-jabar-tembus-rp380-triliun-16-proyek-ini-siap-ditawarkan