nasional.kompas.com
Kamis, 6 Agustus 2015 | 20:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Pertemuan antar-kepolisian negara di kawasan ASEAN, ASEAN National Police (Aseanapol) di Jakarta, resmi ditutup, Kamis (6/8/2015) sore. Sejumlah poin kesepakatan telah dihasilkan pada acara yang digelar sejak tanggal 3 Agustus 2015 tersebut.
Dalam konferensi pers, Kamis siang, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa topik yang dibahas, antara lain meliputi kejahatan terorisme, kejahatan dunia siber, perdagangan manusia, perdagangan satwa liar, pencurian hasil laut dan pencurian di sektor perbankan.
“Semuanya itu tergabung dalam transnational crime. Kasus yang sering terjadi di negara-negara ini tak bisa ditangani sendiri sehingga harus ada kerja sama dengan negara lain agar penanganannya efektif,” ujar Badrodin.
“Prinsipnya adalah kejahatan di Indonesia itu adalah juga kejahatan di negara lain. Begitu pula sebaliknya, sehingga semua harus punya tanggung jawab untuk memberantasnya,” lanjut dia.
Badrodin gembira seluruh polisi yang turut serta dalam pertemuan itu berkomitmen soal penegakan hukum pada kejahatan-kejahatan lintas negara. Masing-masing negara, sebut Badrodin, telah berkomitmen mempermudah penegakan hukum di sejumlah bidang itu.
Komitmen tersebut, lanjut Badrodin, akan diteruskan ke dalam pembahasan yang lebih implementatif dan teknis, yakni dalam acara Senior Official Meeting. Acara direncanakan digelar di Jakarta, Oktober 2015 mendatang.
“Implementasinya ada di sana. Kalau ada hal-hal yang jadi hambatan, kita bicarakan dalam acara itu,” ujar Badrodin.
Adapun, poin lain yang disepakati, antara lain Polisi Diraja Malaysia akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan konferensi Aseanapol ke-36 tahun 2015 mendatang, Brigjen (Pol) Yohanes Agus Mulyono ditetapkan sebagai Executive Director of Aseanapol Secretariat dan Police Senior Superintendent, Ferdinan Realtur Piedad Bartolome (Kepolisian Filipina) ditetapkan sebagai Director of Police Service of Aseanapol Secretariat.
Aseanapol 2015 juga menetapkan Kepolisian Turki sebagai mitra wicara dalam Aseanapol, pertukaran personel dan pelatihan bagi para perwira Polisi se-Asean, menetapkan pembentukan jaringan ilmu forensik kepolisian dan mengajukan kerjasama dan kolaborasi dengan organisasi pemerintah maupun nonpemerintah.
Acara Aseanapol 2015 ditutup dengan acara penandatanganan kesepakatan antara kepala-kepala Polisi negara di kawasan ASEAN. Sebagai simbol komunikasi yang erat, mereka kemudian berfoto dengan bergandengan tangan.
Penulis | : Fabian Januarius Kuwado |
Editor | : Bayu Galih |
sumber: http://nasional.kompas.com/read/2015/08/06/20244271/Ini.Poin.yang.Disepakati.Polisi.Se-ASEAN
More Stories
Dilepas Bupati Tabalong, Tim JKW-PWI Siap Menuju Kalimantan Timur
Masjid Besar Nurul Hikmah di Lombok Kini Kokoh Berdirin Usai Hancur Diguncang Gempa
Ulama Besar NTB: Wajib Saling Hormati Persaudaraan dalam Pemerintahan