November 23, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Indonesia Gelar Peringatan ‘National Day’ di Milan

National Day menjadi ajang mempromosikan seluruh potensi Indonesia, baik promosi perdagangan, investasi maupun destinasi pariwisata.

www.tribunnews.com

Minggu, 6 September 2015 23:23 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sang Saka Merah Putih kembali berkibar di Kota Milan, Italia. Diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, upacara pengibaran bendera Merah Putih tersebut akan menandai peringatan National Day pada 6 September 2015 di Expo Center, Expo Milano, Milan.

Peringatan National Day tersebut dihadiri oleh pejabat Italia dan tamu undangan yang mewakili Paviliun seluruh negara peserta World Expo Milan (WEM) 2015. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, selaku Komisioner General Paviliun Indonesia di World Expo Milan menjelaskan bahwa National Day menjadi ajang mempromosikan seluruh potensi Indonesia, baik promosi perdagangan, investasi maupun destinasi pariwisata.

“Selama sehari pada National Day, Indonesia akan mendapatkan eksposur maksimal dan ini kesempatan besar untuk tampil dan meraih perhatian pengunjung manca negara di ajang internasional tersebut,” papar Nus selaku Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia di WEM 2015 tersebut. Italia juga termasuk dalam 45 negara yang visa kunjungan ke Indonesianya dibebaskan oleh Pemerintah Indonesia baru-baru ini dalam rangka memenuhi target 20 juta orang dalam jangka waktu lima tahun.

Para pengunjung akan diajak untuk lebih mengenal Indonesia lewat arak-arakan kostum Banyuwangi Ethno Carnaval. Begitu tiba di Paviliun Indonesia, para pengunjung juga akan disambut tarian selamat datang, tari “Gandrung” dari Banyuwangi. “Kemeriahan Paviliun Indonesia akan bertambah semarak dengan mengajak pengunjung bermain angklung secara interaktif, pertunjukan musik dan tarian daerah Indonesia serta joget Poco-poco bersama-sama,” lanjutnya.

National Day ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Paviliun Indonesia pada tanggal 15-17 Agustus 2015 lalu. Berbagai lomba tradisional digelar. Termasuk membuat tumpeng raksasa yang berhasil memecahkan rekor Tumpeng Tertinggi Dunia versi Museum Rekor Indonesia maupun Guinness World Record dengan tinggi mencapai 2,28 meter, diameter 1,2 meter, dan berat 1.400 kilogram. Tumpeng tersebut terdiri dari 17 jenis lauk pauk, 8 undakan tumpeng, 19 rempah-rempah yang disusun dalam mozaik burung Garuda, serta 45 tumpeng kecil yang mengelilingi tumpeng utama.

Rangkaian kegiatan National Day merupakan hajat bersama kolaborasi antara unsur Pemerintah yang terdiri dari Kementerian Perdagangan, Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dan Persatuan Indonesia – Italia dengan pengelola paviliun Indonesia yaitu Koperasi

Pelestari Budaya Nusantara (KPBN) dan Artha Graha Network (AGN). Delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, didampingi oleh Duta Besar RI untukItalia August Parengkuan, Perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia sekaligus mantan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, serta delegasi pengisi acara.

Paviliun Indonesia akan terus menampilkan rangkaian kegiatan untuk semakin memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat internasional. Setelah National Day, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata akan menggelar rangkaian kegiatan business forum, demo kopi, fashion show, tari-tarian, dan photo booth.

“Kita (Kemendag) juga akan memperkenalkan cita rasa khas kopi terbaik Nusantara lewat Indonesia Coffee Week pada tanggal 28 September – 2 Oktober 2015 mendatang,” tutup Nus.
Paviliun Indonesia yang mengangkat tema “Stage of the World” dilengkapi dengan dome wall video kekayaan laut Indonesia, display rempah-rempah khas nusantara dalam peta Indonesia, kuliner Indonesia serta Virtual Reality yang menampilkan keindahan bawah laut Indonesia sebagai salah satu atraksi utama yang paling diminati pengunjung WEM 2015.

Paviliun Indonesia telah menerima kunjungan lebih dari satu juta orang pada minggu terakhir bulan Agustus 2015 lalu. Pengunjung yang beruntung tersebut adalah Ivan Cignetti dari Livorno, Italia. Ia berhasil mendapatkan hadiah tiket menonton pertandingan Inter Milan VS AC Milan, serta goodie bag berisi berbagai kerajinan tangan khas Indonesia, voucher makan di Paviliun Indonesia, serta akses premium menikmati “Oculus” tanpa harus mengantri seperti pengunjung lainnya.

Setiap harinya Paviliun Indonesia dikunjungi oleh lebih dari 20.000 orang pengunjung.

Perdagangan Indonesia  Italia & Uni Eropa

Total perdagangan Indonesia-Italia selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,67% dengan nilai USD 4 miliar. Hingga Juni 2015, Indonesia mengalami surplusperdagangan sebesar USD 341,75 juta dengan nilai ekspor USD 1,038 miliar. Ekspor ke Italia didominasi oleh minyak kelapa sawit dan fraksinya serta yang telah disuling, diikuti produk batu bara, kopi, serta tekstil dan produk tekstil.

Sementara Uni Eropa merupakan tujuan ekspor yang sangat penting bagi Indonesia dengan pangsa sebesar 9.6% pada tahun 2014. Total perdagangan Indonesia – Uni Eropa tumbuh sebesar 1,02% dengan nilai mencapai USD 26,62 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2014 mencapai sebesar USD 16,83 Milyar.

Sampai dengan Juni 2015, Indonesia surplus senilai USD 1,98 miliar dengan nilai ekspor USD 7,7 miliar. Produk ekspor nonmigas Indonesia ke uni Eropa masih didominasi oleh minyak kelapa sawit mentah dan yang telah disuling, diikuti produk batu bara, karet dan produk karet, sepatu olah raga dan produk alas kaki.

 sumber: http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/09/06/indonesia-gelar-peringatan-national-day-di-milan?page=3