Kamis, 23 Januari 2020 12:04
Penulis: hanif mustafa
Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Harimau Sumatera yang sempat berkonflik dengan masyarakat di Muara Enim, akhirnya tiba Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC).
Harimau Sumatera saat ini masih dalam pengawasan TWNC, dalam proses rehabilitasi.
Saat dikonfirmasi, Direktur Tambling Wildlife Nature Conservation William mengatakan, saat ini, Harimau tersebut sudah berada di TWNC.
Meski demikian, William mengatakan saat ini Harimau belum dilepasliarkan.
“Belum dilepas,” ujar William, Kamis 23 Januari 2020.
William menuturkan saat ini, Harimau tersebut masih dalam proses rehabilitasi.
“Masih direhabilitasi,” tuturnya.
Wiliam pun belum bisa memastikan sejauh mana rehabilitasi yang dilakukan pada Harimau tersebut hingga nanti dilepasliarkan.
“Masih belum tahu kapan (dilepasliarkan),” tandasnya.
Dievakuasi di TWNC
Sebelumnya, Harimau Sumatera yang tertangkap di Kecamatan Pelakat Muara Enim dipastikan akan dibawa ke Lampung.
Rencananya, Harimau yang sempat meresahkan warga tersebut akan dievakuasi ke Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Lampung Barat.
Direktur Tambling Wildlife Nature Conservation William membenarkan hal tersebut.
“Benar (Harimau) akan dievakuasi ke TWNC,” kata William melalui pesan singkat Whatsapp, Selasa 21 Januari 2020 malam.
Menurut William, Harimau yang sempat berkonflik dengan warga tersebut masih berada di Sumatera Selatan dan baru akan dievakuasi ke TWNC, Rabu (22/1/2020).
“Iya, rencana besok (Rabu),” tandas William.
Video seekor Harimau berhasil masuk dalam kotak perangkap di perkebunan kawasan Kecamatan Pelakat Semende Muara Enim, menjadi Viral.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) pun telah memastikan kebenaran Video Viral yang beredar itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, Harimau yang tertangkap di Muara Enim akan dievakuasi ke Lampung, Selasa, 21 Januari 2020.
Hal tersebut lantaran di Sumsel tidak ada pusat rescue (penyelamatan) Harimau.
Dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, BKSDA Lampung-Bengkulu mengaku belum terima konfirmasi atas rencana evakuasi tersebut.
“Belum, belum ada konfirmasi,” kata Hifzon Zawahiri, Selasa 21 Januari 2020.
Hifzon Zawahiri menduga, Harimau Sumatera itu tidak dievakuasi ke Lampung melainkan ke Riau.
“Bisa jadi dibawa ke pusat rescue Harimau yang ada di Riau, karena memang terdekat ada dua yakni Lampung dan Riau,” ucap Hifzon Zawahiri.
BKSDA Sumsel Benarkan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Sumsel, memastikan, video yang beredar mengenai penangkapan Harimau di Muaraenim benar.
Namun pihaknya, masih menunggu laporan dari lapangan mengenai detil penangkapan Harimau tersebut.
Video seekor Harimau berhasil masuk dalam kotak perangkap di perkebunan di kawasan Kecamatan Pelakat Semende Muara Enim.
Dikutp dari Sripoku.com, Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan mengakui penangkapan itu.
“Benar (Harimau ditangkap). Laporan detil sedang kami mintakan ke staf di lapangan,” katanya seperti dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa (21/1/2020).
Masyarakata di Sumsel, Selasa (21/1/2020), dihebohkan oleh video penangkapan Harimau di Muaraenim.
Video berdurasi sekitar 1.39 detik tersebut menyeritakan bahwa warga bersama pihak BKSDA Lahat dan Muaraenim berhasil menanggkap Harimau.
Harimau tersebut dikabarkan berhasil ditangkap di kawasan perkebunan di kawasan Kecamatan Pelakat Semende Muaraenim.
Pasalnya teror Harimau ini sempat meresahkan warga dan membuat masyarakat tiga kabupaten di Lahat, Pagaralam, dan Muaraenim takut pergi ke kebun.
Bahkan teror Harimau ini sudah memakan korban banyak, baik di Kota Pagaralam mapun Lahat dan Muara Enim.
Berada di Box Trap
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel membenarkan bahwa pihaknya berhasil menangkap harimau yang diduga menewaskan manusia beberapa waktu lalu.
Harimau tersebut berhasil ditangkap seusai hewan langka ini masuk ke dalam perangkap berupa box trap yang dipasang di kawasan Semende Muaraenim.
“Bener baru hari ini harimau masuk dalam box trap. Ada satu ekor yang masuk dalam perangkap,” kata Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan, Selasa (21/1/2020).
Sebab, dikhawatirkan akan muncul kemarahan dari masyarakat keluarga korban yang tewas dimakan harimau alias balas dendam.
Harimau itu nantinya akan dibawa ke tempat rescue untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan tingkah laku sebelum dilepasliarkan ke tempat yang baru.
Sebab, habitat yang lama tidak dimungkinkan lagi karena berpengaruh terhadap pakan dan gangguan di dalam hutan lindung.
Ada tiga lokasi rescue yang menjadi rencana BKSDA Sumsel yakni Lampung, Bengkulu dan Jambi.
“Harimau ini kan kemarin bunuh orang takutnya ada yang balas dendam, sementara ini hewan dilindungi.
Kita pakai pengamanan polisi dan TNI untuk mengawal harimau ini,” tegas Genman.
Kronologi Penangkapan
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel membenarkan bahwa pihaknya berhasil menangkap harimau yang diduga menewaskan manusia beberapa waktu lalu.
Harimau tersebut berhasil ditangkap usai hewan langka ini masuk ke dalam perangkap berupa box trap yang dipasang di kawasan Semende Muara Enim.
“Bener baru hari ini harimau masuk dalam box trap. Ada satu ekor yang masuk dalam perangkap,” ujarnya, Selasa (21/1/2020).
“Untuk umur dan jenis kelamin belum sempat kita cek. Karena pas begitu dia masuk perangkap langsung kita tutup,” jelasnya.
Genman menduga harimau itu adalah binatang buas yang meneror dan menewaskan enam warga Muara Enim, Lahat, dan Pagaralam beberapa waktu lalu.
Hal ini berdasarkan jejak kaki dan tanda-tanda yang ditemukan di lokasi.
“Kami menduga itu harimaunya (pemangsa manusia) tidak ada yang lain. Setelah ini harimaunya akan segera kita rescue,” katanya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
Sumber : https://lampung.tribunnews.com/2020/01/23/harimau-yang-resahkan-warga-muara-enim-tiba-di-lampung-lihat-foto-fotonya-saat-keluar-kandang?page=4
More Stories
Artha Graha Peduli Berikan Bibit Ikan ke SDN 01 Ancol, Dukung Ketahanan Pangan dan Makanan Bergizi Gratis
Artha Graha Peduli Salurkan Bantuan dan Pendampingan untuk Warga Rempang yang Bayinya Meninggal Akibat Infeksi
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan