www.beritasatu.com
Selasa, 18 Agustus 2015 | 07:59
Jakarta – Selain merayakan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di Milan, Italia, grup Artha Graha juga merayakannya di 45 titik di seluruh Indonesia, Senin (17/8). Perayaan ini melibatkan sebanyak 17.845 karyawan grup. Setiap tahunnya, perusahaan yang didirikan oleh pengusaha nasional Tomy Winata ini melakukan upacara di Hotel Borobudur Jakarta.
Namun pada peringatan kali ini dibuat lebih istimewa pasalnya punya makna tersendiri. Jokowi adalah Presiden RI ke-7, HUT NKRI sekarang yang ke-70. Angka hari kemerdekaan bila dijumlah tanggal 17+8+45 sama dengan 70. Itulah salah satu ide untuk membuat tema “The Marvelous 70.”
Tahun ini, keluarga besar Artha Graha melakukan upacara bendera bukan hanya di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (SCBD), Hotel Borobudur Jakarta (HBJ), Discovery Hotel & Convention Ancol (DHCA), dan Mal Artha Gading (MAG) serta semua unit-unit usaha di seluruh Tanah Air, juga di Paviliun Indonesia, di World Expo Milan 2015, Italia.
Ketua Harian Artha Graha Peduli Indra S Budianto mengatakan, tema peringatan saat ini, “The Marvelous 70N” juga menjadi tema seluruh keluarga besar AGN, yakni sebagai bentuk puji dan syukur atas 70 tahun kemerdekaan yang telah dinikmati oleh Republik Indonesia,” kata .
Di Paviliun Indonesia di Milan, Artha Graha bersama dengan KBRI Italia melakukan upacara menaikkan dan menurunkan bendera sang Merah Putih. Ada lomba-lomba rakyat seperti makan kerupuk, lomba bakiak, dan balap karung dengan melibatkan para pengunjung Paviliun Indonesia.
Paviliun Indonesia juga membuat dan membagikan tumpeng yang akan menjadi tumpeng terbesar yang dibuat di luar negeri dalam rekor MURI dan tumpeng tertinggi (the tallest tumpeng) dalam rekor Guinness World Record (GWR). Tumpeng ini didistribusikan kepada lebih dari 1,000 pengunjung untuk mendukung tema Expo yaitu “Feeding the Planet, Energy for Life”.
Demi mendukung keberhasilan Paviliun Indonesia mendapat penghargaan dari GWR dan MURI, di seluruh Indonesia unit-unit usaha Grup Artha Graha juga membuat 70 tumpeng yang merupakan replika/miniatur dari tumpeng raksasa dan akan dinikmati oleh seluruh karyawan yang mengikuti upacara dan masyarakat sekitar yang hadir.
Penting diperingati
Grup Artha Graha termasuk dari sedikit perusahaan swasta yang melakukan upacara bendera setiap 17 Agustus. Bagi keluarga besar Artha Graha, menurut Indra, Upacara 17-an itu penting diperingati untuk merenungkan jasa-jasa pahlawan yang berjuang membuat Republik ini ada.
“Ini saat yang tepat untuk bertanya, apa artinya kalau memperingati kemerdekaan itu hanya di mulut, hanya sebatas berdiri dan menyanyi lagu Indonesia Raya, tetapi implementasi kita hari-hari secara moral dan kebatinan tidak terpatri dalam jiwa sanubari kita?” ujar Indra.
Dengan militansi kecintaan kepada negera, karyawan dan keluarga besar Artha Graha, membangun jiwa korsa sebagai seorang anak negeri, anak Indonesia. “Apa yang bisa kita lakukan untuk negeri ini, apa yang bisa kita bagi untuk rakyat dan Ibu Pertiwi. Itulah yang kita peringati terus, itulah yang kita renungkan terus,” katanya lagi.
Pada peringatan hari kemerdekaan ini, lanjutnya, semua harus renungkan bahwa Indonesia dibangun dengan mahal serta oleh nyawa para pahlawan pendiri bangsa ini.
“Untuk menjadi NKRI kita butuh ratusan tahun. Jadi jangan disia-siakan pengorbanan para pahlawan. Intinya yang harus kita pikirkan bagaimana memperbaiki Indonesia dengan baik,” kata Indra.
sumber: http://www.beritasatu.com/nasional/299880-grup-artha-graha-gelar-45-upacara-bendera.html
Dwi Argo Santosa/MUT
Suara Pembaruan
More Stories
Tomy Winata: Tanpa Erick Thohir Paviliun Indonesia tak Bisa Sukses
Pendiri AGN: Tanpa Erick Thohir, Paviliun Indonesia tak Bisa Sukses
Erick Thohir: Tanpa Tomy Winata, Paviliun Indonesia tidak Berjalan