Senin, 26 Agu 2019 04:31 WIB
Jakarta – Asian Games 2018 diharapkan bisa jadi tolak ukur kebangkitan olahraga panjang tebing di Indonesia. Sebab, panjang tebing lebih ingin dikenal di masyarakat luas.
Pada Asian Games lalu, Indonesia berjaya di cabang olahraga tersebut dan penyumbang medali emas terbanyak kedua setelah Pencak Silat dengan 14 emas. Total tiga emas dari keseluruhan enam medali yang didapat oleh atlet panjang tebing.
Salah satu yang bersinar adalah Puji Lestari. Dia meraih medali emas di nomor Speed World Record Rellay Group Woman serta perak di nomor kecepatan putri panjat tebing. Nama Puji dielu-elukan selama event tersebut.
Tak cuma Puji, ada juga Veddriq Leonardo, Muhammad Hinayah, Rindi Sufriyanto, dan Abudzar Yulianto yang juga meraih emas di nomor speed relay. Selain itu, Indonesia juga punya jagoan panjat tebing lain bernama Aspar Jaelolo.
Meski berprestasi, sejatinya olahraga panjat tebing masih berupa hobi di Indonesia dan belum bisa jadi salah satu olahraga tenar macam sepakbola, bulutangkis, atau sepeda. Maka dari itu berbagai cara dilakukan oleh atlet panjat tebing untuk bisa mempopulerkannya.
Selain lewat prestasi di ajang-ajang internasional, salah satunya dengan mengadakan event-event panjat tebing. Yang baru saja dilakukan adalah perayaan Global Climbing Day atau hari Panjang Tebing Sedunia di Indonesia.
Acara ini digagas oleh satu satu produsen alat-alat ekstrim, North Face, di seluruh dunia sejak 2016. Indonesia baru mengadakannya tahun ini, tepatnya pada 24 Agustus di Paradigm Fitness Indonesia, SCBD, Sudirman.
Global Climbing Day 2019 diikuti oleh sekitar 100 peserta dari beragam usia. Para peserta tak cuma ikut merasakan bagaimana rasanya menjadi atlet panjat tebing, tapi juga mendapat ilmu dari Puji Lestari.
“Senang rasanya bisa ada acara seperti ini. Dengan kegiatan ini olahraga panjat tebing bisa semakin dikenal sekaligus diminati di Indonesia,” ujar Puji dalam rilis kepada detikSport.
“Sebelum Asian Games, panjat dinding masih sangat asing di Indonesia. Namun, setelah ajang itu, mulai banyak yang mengenal dan mau mencoba, semoga Global Climbing Day bisa memicu rasa ingin tahun itu semakin besar,” sambungnya.
Untuk acara tahun ini, Indonesia tidak sendirian karena ada sekitar 297 climbing gym yang ikut serta dari seluruh dunia, termasuk 64 di kawasan Asia-Pasifik.
“Perayaan Global Climbing Day diadakan sejak 2016. Ada di 297 tempat yang terdapat gerai The North Face seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan hingga Amerika Serikat,” tutur Anita Hartanus selaku Brand Manager The North Face Indonesia.
Sumber : https://sport.detik.com/sport-lain/d-4680500/global-climbing-day-agar-panjat-tebing-lebih-populer-di-indonesia
More Stories
Grand Re-opening Store Electronic City SCBD, Sekaligus Rayakan Perjalanan ke-23 Tahun
Sportivitas dan Keseruan Pekan Pesta Olahraga di Mal Artha Gading
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest