Minggu, 29 November 2020 | 03:30 WIB
Solopos.com, SRAGEN —Sragen kembali mencatatkan prestasi. Kali ini, lantaran Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah memiliki simpul jaringan informasi geospasial atau IG yang aktif dan operasional.
Alhasil, Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sragen Dedy Endriyatno, Jumat (27/11/2020) malam, harus bertolak ke Jakarta menuai hasil prestasi Pemkab Sragen tersebut. Ia menerima medali perak penghargaan Bhumandala Rajata dari Badan Informasi Geospasial (BIG) di Hotel Borobudur, Jakarta.
“Iya, ini habis rapid test dan hasilnya non reaktif. Saya ke Jakarta, begitu selesai langsung pulang. Di sana untuk menerima Bhumandala Rajata award untuk juara II dari BIG. Sebenarnya masih perlu peningkatan dan pembenahan pada aplikasi GIS [geographic information system] yang kami miliki. Hal itu sesuai dengan arahan pusat, seperti adanya aplikasi yang datanya belum diperbarui secara berkala,” ujarnya Dedy yang juga Wakil Bupati (Wabup) Sragen saat dihubungi Solopos.com, Jumat (27/11/2020).
Kasubid Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (SDA & LH) Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen, Yunika Purwaningrum, menjelaskan penghargaan itu diberikan kepada Pemkab Sragen karena penilaian pada empat aspek, yakni aspek sumber daya manusia (SDM), aspek regulasi, aspek teknologi, dan aspek kelembagaan. Dia menyampaikan pada aspek teknologi itulah Pemkab Sragen mengembangkan aplikasi geoportal yang bisa diakses masyarakat lewat laman geoportal.sragenkab.go.id.
7 Website
“Selain itu masih ada tujuh website GIS lainnya, seperti peta Covid-19 dan peta jalan, peta RTLH, peta jaringan PDAM, peta sumur program pamsimas, dan seterusnya. Dari sekian banyak portal, website geoportal yang paling banyak diakses karena merupakan induk dari semua data geospasial yang dimiliki Pemkab Sragen. Kalau website GIS yang banyak di akses, si-jalan karena sudah dibuat pada 2014,” ujarnya.
Benda Ini Kata Fengsui Buka Keberuntungan
Yunika melanjutkan penghargaan Bhumandala diadakan setiap tahun genap dan terhitung sudah kali ketiga, yakni mulai 2016, 2018, 2020. Untuk tahun ganjil, ujar dia, penghargaan Bhumandala diberikan untuk kategori inovasi geospasial dan Sragen selalu masuk dalam 10 besar prestasi tersebut, yakni di 2017 dan 2019. “Data geospasial ini banyak dimanfaatkan para peneliti dan mahasiswa untuk penelitian lapangan.
Dalam roadmap penyelenggaraan informasi geospasial Kabupaten Sragen 2020-2024 menjamin keberlanjutan pengembangan simpul jaringan IG. Selain itu, Yunika menerangkan berbagai standar operasional prosedur (SOP) terkait pengumpulan, pengelolaan, pemanfaatan, dan penyebarluasan informasi geospasial juga sudah dibuat.
Badan Informasi Geospasial alias BIG menyarankan agar keterlibatan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam penyelenggaran jaringan informasi GIS ditingkat.
Sumber : https://www.solopos.com/gara-gara-ig-sragen-bukukan-prestasi-lagi-1094496
More Stories
Perayaan Tahun Baru 2025 : Hotel Borobudur Jakarta Akan Hadirkan Ungu
Hotel Borobudur Jakarta Gelar “Discover Art & Batik Selama 1 bulan
Hotel Borobudur Jakarta Merayakan Kemerdekaan Indonesia ke-79