
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Direktur Niaga Antam Aprilandi Hidayat Setia mengatakan review kerja sama ini berkaitan dengan pergantian direksi perusahaan, meski penggantian dilakukan dengan menempatkan pihak internal dari induk usaha perusahaan.
“[Kerja sama] Dalam evaluasi, akan konsolidasi internal terlebih dahulu dengan tiga tim direksi baru yang memang bertiga ini sudah bukan orang baru di Antam. Pak Dana Amin sebelumnya di Inalum, Pak Anton juga dari Inalum, Pak Risono internal antam. Apa Yang bisa dilakukan akan dipertimbangkan,” kata Aprilandi di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Dalam kerja sama ini disebutkan bahwa Antam dan partnernya ini juga menggandeng PT Pertamina (Persero) yang akan memproses katoda menjadi baterai EV.
Sementara itu, untuk kesepakatan kedua, yakni dengan Shandong Xinhai, dalam proyek feronikel di Pulau Gag, Papua. Proyek ini diprediksi akan membutuhkan investasi sekitar US$ 1,2 miliar. Proyek ini memiliki kapasitas produksi yang direncanakan sekitar 40.000 ton feronikel dan 600.000 stainless steel.
More Stories
Hotel Borobudur Jakarta Hadirkan Menu Spesial Khas Sulawesi Tengah “Sup Kaledo”
Jaga Lingkungan, Artha Graha Pastikan Tak Ada Pembangunan di Pulau Padar
Jawaban Artha Graha atas Isu Proyek Pariwisata di Pulau Padar