Rabu, 18 November 2020 – 09:06
indopos.co.id – Kesadaran bela negara sebagai bentuk revolusi mental harus ditanamkan sejak dini. Itu penting untuk menguatkan rilai-nilai dasar Pancasila. Itu pula yang menjadi dasar tujuh penggerak merumuskan Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Indonesia.
”Dua tahun lamanya kami berinisiasi membentuk wadah hingga menemukan formula pas. Gerbang Indonesia dirumuskan tujuh penggerak berbasis kepemudaan, profesional, politik, kewirausahaan, lingkungan, teknologi, keuangan, dan perbankan,” tutur Wakil Ketua Umum Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Indonesia atau Ketua Panitia Denny Agiel Prasetyo, di Jakarta, Selasa (17/11).
Membentuk kesamaan cara pandang, kesamaan gagasan, dan menyatukan semangat kebangsaan dalam sebuah kesepakatan bersama. Gerbang Indonesia menggelar diskusi bertajuk ‘Sinerginya, Symphoni Kebangsaan Dalam Kebhinekaan’. Tujuannya tidak lain untuk menyatukan pandangan di tengah perbedaan.
”Setiap generasi ada masanya. Dan, setiap masa ada generasinya. Kita harus kelola sumber daya manusia (SDM) untuk membangun Indonesia. Bagaimana masalah pertumbuhan ekonomi, SDM, dan mengelola sumber daya alam (SDA) dengan baik,” jelas Menurut Ketua Harian Gerbang Indonesia DR M Basri. Kegiatan itu, akan dikuti berbagai unsur.
Yaitu tokoh keagamaan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh kemahasiswaan, praktisi, wartawan, partai politik, LSM, dan masyarakat umum dengan mengedepankan protokol kesehatan berlaku. Marsudiyanto, salah satu tokoh muda yang mendukung terbangunnya kembali gerakan kebangsaan menilai, konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika.
Pasalnya, itu mencerminkan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
”Melalui pemanfaatan gerakan kebangsaan, kita dapat menjaga persatuan, kesatuan bangsa, menguatkan rasa Nasionalisme atau rasa kebangsaan, dan cinta tanah air,” tegas Marsudiyanto, di Hotel Borobudur, Jakarta belum lama ini.
Selaras dengan konsep di atas, Johnson Silitonga yang juga aktif di dunia kepemudaan dan kemahasiswaan berharap dengan adanya kegiatan semacam itu, dapat menumbuhsuburkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain.
”Selain itu, juga dapat membangun karakter, nilai ideologi bangsa dalam menciptakan persatuan, dan kesatuan bangsa,” katanya.
Hal senada disampaikan Edwin D Ahra yang juga tokoh masyarakat. Kegiatan itu, bertujuan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap optimalisasi pengembangan nilai-nilai kebangsaan. Forum inisiasi gerbang Indonesia itu, dapat menjadi penguatan demokrasi Pancasila.
Sejalan dengan itu, diharap dapat mendorong peningkatan kesadaran hukum masyarakat yang adil. Itu penting agar arah perkembangan demokrasi tidak menuju anarki dan kleptokrasi.
”Sebab, demokrasi tidak bisa menjadi tujuan pada dirinya sendiri. Demokrasi adalah alat supaya pembangunan demokrasi simultan dengan pembagunan ekonomi, sosial, dan spiritual,” pungkas Edwin. (nas)
Sumber : https://indopos.co.id/read/2020/11/18/263656/bersatu-wujudkan-gerbang-indonesia/
More Stories
Perayaan Tahun Baru 2025 : Hotel Borobudur Jakarta Akan Hadirkan Ungu
Hotel Borobudur Jakarta Gelar “Discover Art & Batik Selama 1 bulan
Hotel Borobudur Jakarta Merayakan Kemerdekaan Indonesia ke-79