November 5, 2024

Artha Zone

Created & modified by m1ch3l

Berburu Rendang di World Expo Milan 2015

Paviliun Indonesia di Milan Expo menjadi stan yang kerap dikunjungi pengunjung. (Istimewa)

irhamhizrata.com

IRHAMHIZRATA.COM / Jakarta: Ada yang baru dalam tampilan Paviliun Indonesia di World Expo Milan 2015. Wajah baru yang lebih asri itu tampak dari dekorasi restoran maupun interior di dalam Paviliun Indonesia yang selama ini ramai didatangi pengunjung.

Paviliun Indonesia menempati stan seluas 1.200 meter persegi. Menurut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, jumlah pengunjung Paviliun Indonesia mencapai angka 17.600 orang per hari. Bahkan pada akhir pekan bisa lebih banyak lagi.

Salah satu yang menjadi daya tarik Paviliun Indonesia adalah Bogor Cafe Desa Restaurant yang menyajikan berbagai makanan citarasa Nusantara.

Sebagai surga makanan enak, Indonesia memiliki khasanah citarasa makanan lezat yang berasal dari setiap daerah di Tanah Air. Padang, Sumatera Barat, misalnya. Memiliki makanan khas seperti rendang, ayam cabai hijau, dan telur bumbu kalio.

Etnis Sunda, Jawa Barat, terkenal dengan masakan khas seperti pepes ikan bumbu kuning, empal, dan ayam bakar. Masakan khas Jawa seperti ayam bakar kalasan, tongseng kambing, dan telur pindang kecap juga disukai oleh orang-orang asing, terutama yang pernah berkunjung ke Indonesia.

Masakan khas Betawi, seperti nasi uduk, semur daging, dan telur mata sapi pedas, juga digemari. Begitu pun masakan khas Manado, seperti ayam woku, daging rica-rica, dan ikan bakar.

Kuliner khas Indonesia itulah yang menjadi daya tarik Paviliun Indonesia. Orang-orang bule, khususnya yang pernah ke Indonesia atau tinggal di Indonesia, datang ke Milan Expo khusus untuk berburu rendang atau sate di Paviliun Indonesia.

“Selama hampir dua minggu ini saya sudah dua kali datang ke Paviliun Indonesia. Saya datang untuk menikmati sate ayam, enak sekali,” kata seorang pengunjung asal Prancis, Alain.

Shofia, mahasiswi asal Roma, mengaku beberapa kali datang ke Paviliun Indonesia untuk melihat pagelaran budaya Indonesia seperti tari topeng Bali pada 19 Mei 2015.

Ketika itu, Paviliun Indonesia dimeriahkan oleh pertunjukan tari topeng Bali yang dibawakan I Made Djimat bersama Enrico Maserolli, seorang maestro tari topeng asal Italia. Perangkat gamelan, gender dan gong, melatari aksi mereka.

“Saya pernah ke Bali dan saya datang ke sini untuk menikmati citarasa kuliner dan budaya Indonesia,” ujarnya yang sedikit-sedikit bisa berbicara bahasa Indonesia.

Paviliun Indonesia di World Expo Milano 2015 baru-baru ini kembali diramaikan kedatangan para pesohor sepak bola dunia dari klub Inter Milan.

Kali ini, para pemain junior U-15 Inter Milan menyemarakkan suasana Paviliun Indonesia yang kian hari makin ramai didatangi pengunjung. Kunjungan bintang-bintang muda Inter yang disebut Giovanissimi Nazionali ini berkat dukungan penuh Presiden Klub Inter Erick Thohir.

Salah satu tujuan kedatangan mereka yaitu untuk mencicipi masakan Indonesia yang disajikan chef-chef terbaik Bogor Cafe Desa Restaurant.

Kepada pemain junior U-15 itu disajikan citarasa kuliner Jawa. Menu buffet yang disajikan nasi putih, ayam bakar kalasan, tongseng kambing, semur telor, tumis kacang panjang dan semur tahu.

Mereka juga mencoba menu canapes (mini) berupa bakmi goreng udang, gado-gado, mini sate, sate lilit, ikan pepes, salad buah, lapis legit, rissole.

Bagi pemain junior Inter Milan inilah untuk pertama kalinya mereka merasakan citarasa kuliner nusantara yang berbeda dengan yang biasa mereka nikmati di Eropa.

“Enak sekali. Makanan ini membuat saya ingin langsung datang ke Indonesia,” kata seorang pemain junior.

Bukan hanya citarasa kelezatannya saja yang membuat para bintang muda Nerazzuri terkesan, juga warna dan cara para chef dalam menyajikan. Itu yang membuat mereka suatu saat ingin datang ke Indonesia.

“Singkat cerita, semua terkesan dan sebelum pulang mereka berjanji akan datang lagi ke Paviliun Indonesia,” demikian siaran pers klub Inter Milan yang diterima Metrotvnews.com.

​Direktur Paviliun Indonesia Budiman mengatakan, orang-orang Italia dan Eropa datang ke Paviliun Indonesia untuk mencicipi masakan khas Nusantara. ​

“Mereka suka sekali makanan yang disajikan di restoran yang kita,” kata Budiman. ​Menu favorit mereka adalah rendang dan sate ayam. Kedua menu yang disuguhkan secara buffet set.

ROS

sumber: http://www.irhamhizrata.com/berburu-rendang-di-world-expo-milan-2015/