Usung Ecotourism, Hutan Konservasi Tambling akan Kaya Nilai Edukasi

Rabu, 28 September 2022 – 01:41 WIB

Oleh : Donny Adhiyasa

VIVA Edukasi – Tambling Wildlife Nature Conservation atau disingkat TWNC adalah hutan tempat pengembangbiakan alam margasatwa yang hidup liar dan di laut seluas 48.153 ha dan 15.089 ha konservasi laut yang bertempat di ujung selatan pulau Sumatera.

Sejak tempat ini dikaryakan pada tahun 1996 serta dikelola dan didanai sekaligus oleh Yayasan Artha Graha Peduli sampai tahun 2010, TWNC menjadi bagian dari acara go-green AGP yang merupakan sebuah perjanjian kerjasama antara TWNC dan Yayasan AGP.

Hal itu juga yang rupanya turut menarik perhatian Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengunjungi booth Artha Graha pada ajang Piala Dunia Panjat Tebing 2022 atau International Federation of Sport Climbing World Cup 2022 di Kawasan SCBD Jakarta pada akhir pekan lalu.

“Booth Artha Graha keren banget, benar-benar menampilkan suasana natural konservasi,” ungkap Yenny usai pembukaan Piala Dunia Panjat Tebing 2022 (IFSC) World Cup Jakarta 2022.

Yenny mendapat penjelasan mengenai Tambling Wildlife Nature Conservation, yang juga merupakan rumah dari ratusan ekosistem Flora dan Fauna yang dilindungi kerjasama antara Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Artha Graha Peduli.

Selain pelestarian lingkungan, TWNC dan AGP juga berupaya memperbaiki taraf hidup masyarakat desa penyangga di sekitar TWNC dengan berperan aktif dalam bidang pendidikan anak-anak sekitar dan membeli hasil ladang masyarakat yang diproduksi secara “non chemical” dengan sistem “fair trade community”, seperti madu, kopi dan jahe.

“Ke depannya TWNC juga ingin menjadi Ecotourism, namun tetap mengusung prinsip konservasi dalam pelaksanaannya,” jelas Tim Konservasi TWNC Maria Edna kepada Yenny.

“Saya salut dengan komitmen Artha Graha terhadap upaya pelestarian lingkungan dan olahraga,” kata Yenny sambil lesehan dan mencicipi kopi dingin. Yenny menyatakan kopi dingin diteguk dalam terik matahari sangat pas untuk melepaskan dahaga.

Yenny juga menyempatkan untuk melihat produk Takokak Wins’ Tea dan GulaVit yang berada dalam Booth Artha Graha. Tidak lupa Yenny menikmati teh dingin produk Takokak Win’s Tea dalam aroma buah-buahan dan melati yang sudah di permanis dengan GulaVit.

“Teh Takokak nikmat. Saya di rumah minum Teh Takokak,” puji Yenny Wahid.

Takokak Win’s Tea adalah produk Andalan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat merupakan teh berkualitas sejak 1906. Daerah Takokak merupakan salah satu wilayah penghasil teh terbaik di Indonesia dengan kandungan Taninnya yang tinggi.

Takokak Win’s Tea diproduksi oleh PT Harmoni Nirwana Lestari yang merupakan produk Teh kebanggaan dari Artha Graha Network.

Selagi menikmati teh, Yenny menerima penjelasan produk GulaVit dari Direktur Utama GulaVit Randy Suparman. “Wah bagus sekali kalau Gula ada Vitamin nya, karena masyarakat masih banyak yang enggan membeli Vitamin,” kesan Yenny.

GulaVit merupakan produsen gula bervitamin pertama di Indonesia yang memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui produk gula bervitamin. GulaVit memiliki 2 varian vitamin, diantaranya GulaVit Vitamin A dan GulaVit Vitamin C & D.

Tak lupa dalam kesempatan itu berlangsung perhelatan Piala Dunia Panjat Tebing 2022 seri Jakarta dibuka untuk umum oleh FPTI. Masyarakat gratis masuk dan menyaksikan skuad Indonesia bertanding menjadi yang tercepat di kategorinya masing-masing.

Untuk semakin memasyarakatkan panjat tebing, FPTI juga menyediakan fun climbing bagi masyarakat yang ingin mencoba melakukan olahraga panjat tebing.

Perwakilan dari 27 negara akan turun berlaga di ajang ini dan dapat disaksikan langsung oleh masyarakat. Kegiatan berskala Internasional ini didukung oleh Artha Graha Peduli, Artha Graha Network, SCBD, PIK 2, Medco Energi, BSI, Mandiri, Indika, WIR, SIG, Pertamina PHE OSES.

Sumber : https://www.viva.co.id/edukasi/1526085-usung-ecotourism-hutan-konservasi-tambling-akan-kaya-nilai-edukasi?page=all