BOGOR, Ceklissatu.com – Pemerintah Kabupaten Bogor, memperketat pengawasan sebagai upaya mencegah penyebaran varian baru Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan, beberapa hal yang telah dilakukan Pemkab Bogor di antaranya, mulai dari penyekatan jalur mudik, optimalisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, pelaksanaan vaksinasi hingga sanksi penutupan sementara bagi perusahaan yang melanggar protokol kesehatan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Kabupaten Bogor.
Dari upaya tersebut, secara keseluruhan, Ade Yasin mengklaim jika Kabupaten Bogor masuk kedalam zona oranye, untuk konfirmasi kasus juga mulai melandai. Dimana selama Bulan Ramadan angka konfirmasi positif angka berada di angka 90 sekarang melandai di angka 57 atau dibawah 60.
“Saya kira ini hasil signifikan dari penyekatan, PPKM Mikro sampai RT/RW, laporan dari masyarakat terus masuk, sehingga kita bisa dengan cepat tracking, selain itu kita juga bekerjasama dengan 101 Puskesmas, mereka juga sangat cepat respon bahkan turun langsung datang ke rumah-rumah yang terkonfirmasi positif,” kata Ade Yasin, Minggu (23/5/21).
Tak hanya itu, Pemkab Bogor juga telah melakukan random sampling bagi para pemudik yang lolos mudik, yang diberlakukan setelah lebaran beberapa waktu lalu. Yaitu dengan cara pemeriksaan sampling Swab Antigen.
“Kami periksa secara acak apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak, dengan pemeriksaan sampling Swab Antigen yang kita sediakan, termasuk di tempat-tempat wisata, kita ada bantuan dari provinsi untuk Swab Antigen, ini cukup efektif dalam melakukan tracking,” ungkapnya.
Untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor telah menyiapkan 29 rumah sakit swasta, 4 RSUD dan 2 rumah isolasi yaitu kerjasama dengan BPSDM di kecamatan Kemang, milik Kemendagri dan rumah isolasi di Cibogo yang merupakan balai latihan kerja milik Artha Graha
“Kondisi tempat isolasi sekarang untuk di Kemang di bawah 10 persen dari kapasitas 88 orang terakhir dihuni hanya 5 orang, sedangkan pusat isolasi di cibogo masih kosong sampai sekarang. Untuk hunian RS juga sudah di bawah 20 persen sekarang isolasi kosong, ini karena kesadaran masyarakat akan isolasi mandiri di rumah juga sudah terbangun, yang datang ke RS itu yang sudah bergejala kasus Covid-19, jadi masih terkendali di Kabupaten Bogor,” tandas Ade Yasin.
Editor: Ayatullah
Sumber :https://ceklissatu.hops.id/news/cegah-varian-baru-covid-19-bupati-ngaku-sudah-perketat-wilayah/
More Stories
Artha Graha Peduli Berikan Bibit Ikan ke SDN 01 Ancol, Dukung Ketahanan Pangan dan Makanan Bergizi Gratis
Artha Graha Peduli Salurkan Bantuan dan Pendampingan untuk Warga Rempang yang Bayinya Meninggal Akibat Infeksi
Dukung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Tim Saber AGP Ikut Jaga Kebersihan dan Keamanan