April 7, 2021
RumahCom – Di bulan April 2021, ada beberapa bank yang menawarkan suku bunga KPR rendah. Bagi Anda yang berencana membeli rumah dengan KPR, kesempatan bagus ini tentu sayang jika dilewatkan begitu saja.
Apalagi di lokasi-lokasi favorit kenaikan harga rumah biasa terjadi per kuartal atau tiga bulan sekali. Jadi sebelum harga naik, segera kunci harga rumahnya dari sekarang. Akan tetapi, sebelum berencana mengajukan KPR, penting untuk Anda mengetahui lebih detail seputar seluk beluk KPR. Diantaranya:
Pengertian KPR
Jenis-Jenis Bunga KPR Di Indonesia
Bunga Tetap (Fixed Rate)
Bunga Mengambang (Floating Rate)
Bunga Capped
Cara Menghitung Bunga KPR
Menghitung Bunga KPR dengan Metode Efektif
Menghitung Bunga KPR dengan Metode Flat
Menghitung Bunga KPR dengan Metode Anuitas
Take Over KPR
Lima Pilihan Bank KPR dengan Suku Bunga Rendah
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Debitur tentang Bunga KPR
1. Pengertian KPR
KPR merupakan singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah, yaitu produk pembiayaan untuk pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan 85% – 90% dari harga rumah.
Hingga saat ini KPR disediakan oleh perbankan, walaupun sudah ada perusahaan pembiayaan yang menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder untuk pembiayaan perumahan (housing financing).
Pengembang biasanya sudah bekerja sama dengan bank untuk mempermudah proses pengajuan KPR. Oleh sebab itu, salah satu pertimbangan saat membeli rumah adalah bank yang menyalurkan KPR.
Permohonan KPR diajukan dengan mengisi formulir pemesanan unit dari pengembang serta melunasi biaya pemesanan dan uang muka. Lengkapi formulir pengajuan kredit dan siapkan dokumen-dokumen penting seperti yang tertera dalam daftar syarat KPR berikut ini.
Warga Negara Indonesia (WNI) dan memahami hukum.
Bagi karyawan, usia minimal adalah 21 tahun dan maksimal 55 tahun.
Bagi wiraswasta dan profesional, usia minimal adalah 21 tahun dan maksimal 65 tahun.
Memiliki penghasilan rutin setiap bulan.
Sudah bekerja minimal dua tahun untuk karyawan.
Sudah menjalankan usaha minimal tiga tahun untuk wiraswasta dan profesional .
[property-tip]Luangkan waktu untuk membandingkan tawaran KPR dari beberapa bank[/property-tip]
2. Jenis-Jenis Bunga KPR Di Indonesia
Suku bunga KPR tetap (fixed) dan fluktuatif (floating) merupakan dua jenis sistem penentuan suku bunga pinjaman yang dikenal dalam dunia perbankan.
Biasanya, orang awam akan sulit menentukan pilihan diantara keduanya, apalagi bila tidak mengetahui dengan pasti cara perhitungan bunga tersebut. Secara singkat, berikut pengertian dari keduanya.
Bunga Tetap (Fixed Rate)
Bunga dikenakan ke debitur dengan patokan angka tertentu selama tenor tertentu. Misalnya, suku bunga tetap 7% selama setahun. Artinya, di tahun pertama suku bunga tetap 7% kendati suku bunga pasar fluktuatif.
Bunga Mengambang (Floating Rate)
Bunga yang diterapkan kepada debitur mengikuti fluktuasi suku bunga acuan (BI rate). Bank biasanya menerapkan kombinasi bunga dalam sebuah produk KPR.Misalnya, Anda membayar cicilan dengan bunga tetap selama beberapa tahun pertama, kemudian melunasi sisanya dengan bunga mengambang. Atau, bisa juga sejumlah pokok dikenai bunga tetap, dan sisanya dikenai bunga mengambang. Suku bunga KPR tetap (fixed) dan fluktuatif (floating) merupakan dua jenis sistem penentuan suku bunga pinjaman yang dikenal dalam dunia perbankan.
Bunga Capped
Selain kedua jenis bunga tersebut, ada beberapa bank yang menawarkan bunga capped atau dibatasi. Bunga capped bersifat seperti bunga mengambang, namun dibatasi. Contohnya, jika Anda mendapatkan bunga capped sebesar 10%, maka bunga yang dikenakan kepada Anda akan fluktuatif sesuai pasar namun maksimal 10%. Jika bunga di pasaran mencapai 11%, maka Anda hanya akan dikenakan bunga sebesar 10%. Namun jika bunga turun hingga 9%, bunga yang dikenakan kepada Anda juga turun hingga 9%.
Mau tahu lebih lanjut tentang KPR Syariah dan KPR konvensional beserta kelebihannya masing-masing? Simak penjelasannya bersama Mba Fitri berikut ini!
3. Cara Menghitung Bunga KPR
Terdapat tiga metode dalam perhitungan Bunga KPR. Metode atau cara untuk menghitung Bunga KPR antara lain metode efektif, flat, dan anuitas
a. Menghitung Bunga KPR dengan Metode Efektif
Jumlah bunga ditentukan berdasarkan perkalian tingkat suku bunga dengan sisa pokok pinjaman. Setiap bulannya, saldo pokok pinjaman akan berkurang seiring dengan pelunasan cicilan Anda. Maka, dalam metode ini, debitur akan membayar jumlah bunga KPR yang menurun setiap bulannya.
b. Menghitung Bunga KPR dengan Metode Flat
Dengan metode flat, bank pemberi pinjaman akan menghitung bunga berdasarkan pokok pinjaman di tahap awal. Berbeda dari metode efektif yang berdasarkan sisa pinjaman. Maka, debitur harus membayar jumlah bunga yang sama setiap bulan, lantaran pokok pinjaman karena faktor pengali dari bunga tidak berubah. Dengan demikian, porsi pokok dan porsi bunga kpr pun dalam jumlah cicilan yang tidak berubah.
c. Menghitung Bunga KPR dengan Metode Anuitas
Metode anuitas bisa dikatakan sebagai modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar senantiasa sama setiap bulannya. Besaran bunga anuitas akan disesuaikan berdasarkan jumlah angsuran pokok yang berubah setiap bulannya, agar total angsuran tetap sama setiap bulannya.
Bagi Anda dan pasangan yang pendapatan berduanya jika digabungkan mencapai Rp200 juta per tahun, simak pilihan huniannya di sini!
4. Take Over KPR
Take over KPR bisa jadi opsi tepat apabila Anda ingin membeli rumah di lokasi tertentu dengan harga relatif miring. Sebab membeli rumah yang sedang dicicil atau take over kredit, acapkali disebabkan si pemilik rumah atau penjual sedang butuh uang dalam waktu cepat.
Pihak perbankan pun melihat ini sebagai pangsa pasar yang prospektif, sehingga biasanya memberi banyak kemudahan terutama bagi nasabah yang dinilai bankable. Jika Anda tertarik untuk memilih opsi take over KPR, maka penjelasan dan caranya yang lebih detail bisa Anda simak dalam ulasan Take Over KPR, Bagaimana Caranya?
[property-tip]Sebelum mengajukan KPR, pastikan Anda sudah mengetahui cara mengajukan kredit rumah secara lengkap[/property-tip]
5. Lima Pilihan Bank KPR dengan Suku Bunga Rendah
Setelah merasa sudah siap untuk mengajukan KPR, hal lain yang tak kalah penting adalah melakukan perbandingan nilai suku bunga antar bank. Sebab, bank acapkali menawarkan promo suku bunga KPR rendah dalam rentang waktu terbatas. Momen inilah yang harus segera dimanfaatkan oleh debitur agar jumlah angsurannya menjadi lebih ringan.
Agar memudahkan Anda dalam memilih bank mana yang tepat, Rumah.com telah merangkum lima bank dengan penawaran suku bunga KPR rendah per April 2021.
Bank Mandiri
Bank Mandiri yang memberikan fasilitas pembiayaan untuk Anda yang ingin memiliki rumah. Pembiayaan meliputi rumah tinggal/ruko/rukan/apartemen. Selain untuk pembelian rumah, Bank Mandiri memberikan fasilitas KPR seperti, take over, top up, angsuran fleksibel dan angsuran berjenjang. Jangka waktu yang diberikan juga panjang hingga 20 tahun dengan keringanan uang muka yang diberikan.
Dilansir dari situs Bank Mandiri, khusus bulan April 2021 ada spesial promo suku bunga KPR Bank Mandiri sebagai berikut:
Periode Suku Bunga
Fix 1 tahun 3,88%
Fix 3 tahun 4,88%
Fix 5 tahun 6,86%
Fix 10 tahun 8,88%
Jika tertarik menggunakan KPR dari Bank Mandiri, berikut simulasi yang dihitung lewat Kalkulator KPR dari Rumah.com.
Yuni membeli rumah baru seharga Rp1 miliar dan telah membayarkan DP Rp50 juta dari harga rumah. Ia ingin mengambil periode fixed 10 tahun dengan suku bunga 8,88% dan tenor selama 20 tahun. Setelah dihitung, ia harus membayar cicilan rumahnya sebesar Rp4.434.518 selama 10 tahun pertama. Tahun ke-11 baru akan berlaku suku bunga floating.
Bank Panin
Bank Panin memiliki KPR Program Angsuran Tetap yang memberikan suku bunga pasti selama masa kredit hingga 15 tahun. Pembiayaan KPR di Bank Panin bisa digunakan untuk untuk pembelian rumah, apartemen, ruko/rukan dari perorangan, developer, dan agen properti. Ada juga program refinancing yang ditawarkan.
Suku bunga yang ditawarkan sangat kompetitif. Melansir dari situs resmi Bank Panin, berikut ini update suku bunga Bank Panin terbaru:
Jangka waktu 1-5 tahun fixed 7,75%
Jangka waktu >6-10 tahun fixed 8,75%
Jangka waktu >10-15 tahun fixed 9,90%
Selain itu, proses persetujuan cepat dalam 3 hari kerja dengan kemudahan pembayaran angsuran.
Bank OCBC NISP
Bank OCBC NISP memiliki program KPR yang dapat digunakan untuk pembiayaan rumah, ruko, rukan, tanah, apartemen hingga multiguna. Tenor yang diberikan juga panjang hingga 25 tahun. Melansir dari Berita Properti Rumah.com, saat ini Bank OCBC NISP mengeluarkan promo suku bunga di HUT ke 80 tahunnya dengan sangat ringan sebagai berikut:
KPR Umum dengan masa fixed 1 tahun mulai 1,8%. Berlaku sampai 9 Mei 2021
KPR Syariah satu tahun pertama margin mulai 5,5%. Berlaku sampai 30 April 2021.
Promo berlaku untuk properti kisaran mulai Rp100 juta – Rp15 miliar dan dapat digunakan untuk properti residensial atau komersial. Terdapat juga bonus tambahan seperti voucher belanja, bonus poin, dan lainnya.
Bank BCA
Kredit Pemilikan Rumah atau KPR dari Bank BCA menawarkan kemudahan pembiayaan untuk pembelian properti baru/seken dan Multiguna/Renovasi. Dengan tenor panjang hingga 20 tahun. Dalam rangka promo khusus di HUT 64 Bank BCA. Tim Rumah.com menghubungi pihak marketing Bank BCA dan mendapati promo suku bunga KPR menarik.
Program Suku Bunga Fixed
Program Suku Bunga KPR Pembelian Minimum Tenor
Fixed 1 tahun 3,88%
Fixed 2 tahun 4,88%
Fixed 3 tahun 5,00% 5 tahun
Fixed 5 tahun 6,00% 8 tahun
Program Suku Bunga Fix & Cap
Program Suku Bunga KPR Pembelian Minimum Tenor
Fix 2 tahun 5.00% 8 tahun
Cap 3 tahun 7.00% 8 tahun
Anda bisa mendapatkan promo menarik hanya sampai akhir 31 Mei 2021. Hubungi kantor cabang terdekat untuk informasi lebih lanjut.
Bank Standard Chartered
Sebagai Bank Swasta international, Standard Chartered Bank memiliki fasilitas pembiayaan rumah melalui program ‘Home Suite’. Program ini merupakan solusi untuk kebutuhan kepemilikan rumah. Pembiayan rumah meliputi rumah/ruko/apartemen baru atau seken, take over, dan kredit multi guna. Seperti yang dilansir dari website resmi Bank Standard Chartered, berikut suku bunga yang berlaku:
Periode Fix Suku Bunga
3 tahun 7,50%
5 tahun 8,75%
Setelah masa fix berakhir, maka berlaku suku bunga mengambang (floating) sebesar 6,5% p.a. Ada biaya provisi 0,25% dari plafon, biaya appraisal Rp1.320.000 dan bebas biaya administrasi.
Informasi 10 Bunga KPR Bank Lain
No. Bank Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)
1 BPD DIY 5,98%
2 Bank KEB Han 7,25%
3 Bank BTN 7,25%
4 Bank DBS 7,87%
5 Bank Artha Graha 8,94%
6 Nobu Bank 9,25%
7 Danamon 9,75%
8 Bank UOB 9,75%
9 Bank Permata 9,90%
10 Commonwealth Bank 10,25%
*Berdasarkan suku bunga dasar kredit (SBDK) efektif% per tahun.
Dengan data di atas, Anda yang sudah membuat keputusan untuk memulai KPR, dapat pula mengambil keputusan bunga KPR bank mana yang cocok untuk Anda.
6. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Debitur tentang Bunga KPR
Setelah memilih bunga KPR yang cocok untuk Anda, tetap saja masih ada perlu diketahui, agar tidak salah langkah. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan tentang Bunga KPR:
Down Payment atau DP harus juga diperhatikan saat memilih bunga KPR terkait.
Pastikan Anda telah membandingkan tingkat dan jenis bunga KPR.
Tentukan masa pinjaman KPR Anda.
Pastikan Anda telah membaca seluruh kebijakan Bank tempat Anda memilih bunga KPR.
Anda perlu melunasi kredit sebelum masa cicilan habis.
Ketahui penurunan sisa nilai KPR.
Di atas telah dibahas informasi suku Bunga KPR di berbagai bank. Anda pun telah mengetahui tata cara menghitung KPR serta hal-hal penting yang wajib diketahui sebelum memulai KPR. Kini saatnya Anda memantapkan hati dan pilihan pada bunga KPR yang tepat untuk diri Anda.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Sumber : https://www.rumah.com/berita-properti/2021/4/164374/bank-kpr-dengan-suku-bunga-rendah-per-november-2017
More Stories
Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network Terjunkan Tim Saber dan Dukung People Fest
Peoplefest Sebagai Momentum Penerapan Digitalisasi Perbankan Bank Artha Graha Internasional
Rayakan HUT ke-51 Bank Artha Graha Internasional Kembali Gelar Kegiatan Donor Darah