12 December 2020 23:25
Kegiatan tahun 2021 telah mulai dipersiapkan oleh BPTP Kepulauan Riau. Salah satu kegiatan besar yang membutuhkan persiapan sejak dini adalah Riset Inovatif Kolaboratif (RIK) yang akan dilaksanakan oleh BPTP Kepri sebagai tuan rumah dan bekerjasama dengan lembaga lain di bawah Badan Litbang Pertanian seperti Puslitbang Hortikultura, Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB Mektan), Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik (BB Biogen), Balit Tanaman Sayuran, dll. Kegiatan ini akan menjadikan peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian sebagai fokusnya. Produk pertanian yang dimaksud sendiri terutama adalah produk hortikultura sayuran segar.
Lokasi yang dicanangkan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah di sentra produksi sayuran di Bintan dan Batam. Untuk itu, tim dari BPTP mengunjungi calon lokasi RIK di Batam untuk melihat kondisi awal sentra produksi sayuran serta melakukan FGD dengan petani yang terlibat. Koordinasi pra pelaksanaan kegiatan juga dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam. Oleh karena itu, kunjungan dan FGD kali ini didampingi oleh Ka.Si Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Batam, Bapak Devi. Berdasarkan rekomendasi DKPP Batam, sentra produksi sayuran yang dianggap potensial adalah daerah Barelang. Maka lokasi yang dikunjungi dan menjadi tempat FGD Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batam kali ini adalah di Gapoktan Rempang Tani Jaya yang terletak di pulau Rempang.
Sosialisasi dan FGD kegiatan RIK di Batam dilaksanakan pada hari Minggu, 6 Desember 2020 di Gedung Gapoktan Rempang Tani Jaya. Perwakilan kelompok tani yang turut hadir dalam pertemuan ini adalah dari keltan Maju Mandiri, Berkat Tani, Berkah Ya Bunayya, Berkah Usaha Tani 2, Cate Subur, dan Belongkeng Makmur. Dalam kesempatan ini turut hadir Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam, Ir. Joni Anwar, MMA. Beliau turut memberikan dukungannya atas pelaksanaan kegiatan RIK, yang mana hasil produksinya diproyeksikan untuk ekspor. Perizinan mengenai ekspor nantinya akan didampingi oleh BKP I Batam secara langsung.
Penyampaian rencana kegiatan dilakukan oleh Kepala BPTP Kepri, Dr. Ir. Sugeng Widodo, M.P. Beliau menyampikan tujuan serta roadmap kegiatan dari tahun 2021-2024. “Kegiatan ini terutama akan menerapkan teknologi terkini dari tahapan budidaya hingga panen pada kawasan sentra. Selain itu, kelembagaan tani dan pemasaran juga turut dioptimalkan.” tutur Sugeng.
Pada kesempatan ini, petani menyampaikan antusiasme dan harapan mereka untuk bisa mempraktekkan inovasi terbaru dalam budidaya sayuran. Dilakukan juga diskusi singkat dan pendataan kebutuhan dan masalah petani serta komoditas utama yang ingin dikembangkan. Rata-rata petani menanam cabai, bawang merah, dan pare sebagai tanaman utama. Masalah yang biasa mereka hadapi adalah pengolahan lahan dan serangan hama penyakit. Khusus bagi keltan Maju Mandiri, mereka menyampaikan permasalahan mengenai penanganan pasca panen, khususnya untuk komoditas bawang merah. Hasil dari koordinasi, sosialisasi dan FGD ini akan menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan tim RIK untuk pelaksanaan kegiatan di tahun depan.
Sumber : http://kepri.litbang.pertanian.go.id/new/index.php/berita/informasi-umum/1466-bptp-kepri-lakukan-sosialisasi-dan-fgd-kegiatan-rik-di-batam
More Stories
Artha Graha Peduli Salurkan Bantuan dan Pendampingan untuk Warga Rempang yang Bayinya Meninggal Akibat Infeksi
Protected: Terus Bertambah, Kini 37 KK Warga Rempang Tempati Hunian Baru
Misskomunikasi Picu Konflik Rempang, PT MEG: Lahan yang Ditempati Sudah Diserahkan Warga