Sabtu, 27 Juni 2020
Bertempat di Kampung Rempang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura Kepala BNNP Papua telah dilaksanakan pertemuan antara salah satu Kepala Suku Nimbokrang ( Marga Wouw ) dengan Kepala BNNP Papua Drs. Jackson Lapalonga, M.Si.
Dalam pertemuan ini membahas tentang rencana penyerahan tanah seluas 10 hektar yang akan digunakan sebagai Balai Rehabilitasi Terpadu di wilayah timur khusunya di Provinsi Papua. Jumlah pertemuan Tersebut ada 20 Penduduk Kampung Rempang Muaif yang ikut menyaksikan penyerahan dan mengikuti pertemuan tersebut. Dalam pertemuan tersebut Kepala BNNP Papua memberikan Gagasan, Motivasi, maksud rencana yang akan dilaksanakan untuk anak anak Papua yang akan nanti menjalani Rehabilitasi dan juga akan di bimbing dan di bentuk menjadi Pribadi yang Berkarakter kepemimpinan agar bisa menjadi Sumber daya Manusia yang tidak kalah saing dengan yang lainnya Papua yang Unggul agar kelak menjadi pemimpin di atas Tanahnya sendiri, agar menjadi penerus yang bisa membawa Nama – Nama anak Papua menjadi yang terbaik, bebas Narkoba dan meraih prestasi.
Setelah Kepala BNNP Papua menjelaskan maksud kedatangnya dan sudah memberikan gambaran apa yang akan dilakukan kedepannya setelah Balai Rehabilitasi terpadu sudah menjadi keinginan kita agar Anak Papua terselamatkan dari Bahayanya Narkoba.
Kepala Suku Bapak Yosep Wouw, Bapak Bemyamin Wouw, dan Bapak Fredy Wouw, bapak Maurits Wouw bersedia dan sepakat tanah tersebut akan di berikan untuk BNNP Papua seluas 10 hektar, setelah tiba di lokasi Tanah yang dimaksud telah dilakukan acara adat penyerahan kepada Kepala BNNP Papua ( Drs. Jackson Lapalonga,M.S.i )
Sumber : https://papua.bnn.go.id/peninjauan-lokasi-rencana-penyerahan-tanah-untuk-balai-rehabilitasi-terpadu-di-kampung-rempang-muaif-distrik-nimbokrang-kabupaten-jayapura/
More Stories
Artha Graha Peduli Salurkan Bantuan dan Pendampingan untuk Warga Rempang yang Bayinya Meninggal Akibat Infeksi
Protected: Terus Bertambah, Kini 37 KK Warga Rempang Tempati Hunian Baru
Misskomunikasi Picu Konflik Rempang, PT MEG: Lahan yang Ditempati Sudah Diserahkan Warga