gayahidup.republika.co.id
Rabu, 05 Agustus 2015, 15:23 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Akhmad Kusaeni (Pencinta budaya dan kuliner Indonesia)
Seorang warga negara Indonesia di Italia, Maria Ardianingtyas, menulis kesannya tentang Paviliun Indonesia di World Expo Milano 2015. Setelah kunjungan ketujuh kali pada 31 Juli 2015, Maria kini sangat yakin kalau Didie Petet sudah bisa ‘tersenyum di surga’.
Almarhum Didie Petet adalah CEO Koperasi Pelestari Budaya Nusantara (KPBN) yang mengelola Paviliun Indonesia. Budayawan yang sangat cinta NKRI itu wafat beberapa hari setelah Milan Expo dibuka secara resmi.
Wafatnya Didie Petet sempat menimbulkan pertanyaan bagaimana kelanjutan Paviliun Indonesia yang ingin mempromosikan citra NKRI di dunia internasional. Namun, atas dukungan semua pihak, khususnya pemerintah dan swasta, Paviliun Indonesia dipastikan bisa menjadi stage of the world sampai Expo berakhir 31 Agustus 2015.
“Sungguh merupakan suatu metamorfosis yang di luar dugaan,” katanya.
Dibanding saat pembukaan pada 1 Mei 2015, kini Paviliun Indonesia sudah sangat maju, meriah dengan berbagai acara, sajian kuliner Bogor Café Desa Restaurant makin beragam, dan pengelolaan yang lebih baik. Tidak heran kalau makin ramai dikunjungi. Bahkan satu hari bisa dikunjungi 19.000 orang!
Pada akhir pekan, pengunjung Paviliun Indonesia lebih ramai lagi. Untuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, pengelola menyiapkan acara khusus pada 15-16-17 Agustus 2015.
“Kemeriahannya bisa seperti peringatan 17 Agustusan di Indonesia. Ada pesta rakyat seperti lomba makan krupuk dan lain-lain,” kata Alan Muda Satria, dari tim PR Paviliun Indonesia saat bertemu dengan para blogger baru-baru ini.
sumber: http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/15/08/05/nslomt359-indonesia-akan-menjadi-stage-of-the-world-di-milan-expo-2015
More Stories
Tomy Winata: Tanpa Erick Thohir Paviliun Indonesia tak Bisa Sukses
Pendiri AGN: Tanpa Erick Thohir, Paviliun Indonesia tak Bisa Sukses
Erick Thohir: Tanpa Tomy Winata, Paviliun Indonesia tidak Berjalan