Satu Perusahaan Milik Tomy Winata Mundur dari BEI

20 April 2020

Jakarta, IDN Times – Saham PT Danayasa Arthatama Tbk resmi delisting dari Bursa pada Senin (20/4). Otoritas PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui proses penghapusan pencatatan PT Danayasa Arthatama Tbk. Sehingga emiten berkode SCBD milik Tomy Winata tersebut resmi keluar dari daftar emiten di pasar modal.

“PT Danayasa Arthatama Tbk dengan kode perdagangan SCBD dari Bursa Efek Indonesia efektif pada hari Senin tanggal 20 April 2020,” tulis BEI yang dikutip, Senin (20/4).

1. BEI pernah menghentikan sementara perdagangan SCBD tahun lalu

Proses delisting tersebut merujuk pada surat Pengumuman Bursa pada 16 Juli 2019 lalu. Surat tersebut berisi suspensi saham SCBD, dan permohonan penghapusan pencatatan (voluntary delisting).

Untuk diketahui, BEI pernah menghentikan sementara perdagangan SCBD tahun lalu. Keterbukaan informasi suspensi itu dilakukan karena SCBD akan menjadi perusahaan tertutup.

2. SCBD pernah menawarkan IPO kepada masyarakat senilai Rp500 per saham

Sekadar mengingatkan, pada tanggal 28 Maret 2002 lalu, SCBD memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan IPO (Initial Public Offering atau Penawaran Saham Perdana) kepada masyarakat sebanyak 100.000.000 dengan nilai nominal Rp500 per saham, dengan harga penawaran Rp500 per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada BEI pada tanggal 19 April 2002.

3. Berikut ini komposisi saham perusahaan:

Berdasarkan Data RTI, Komposisi perusahaan milik Tomy Winata yang juga merupakan komisaris perseroan meliputi:

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) sebesar 82,41 persen
PT Kresna Aji Sembada sebesar 8,87 persen
Publik sebesar 8,57 persen
Treasury sebesar 0,15 persen.

Sumber : https://bali.idntimes.com/business/economy/auriga-agustina-3/listing-di-tahun-2002-scbd-milik-tomy-winata-mundur-dari-bei-regional-bali/full