Kompas.com – 04/03/2020, 11:46 WIB
Penulis Dean Pahrevi | Editor Sabrina Asril
JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 68 anak buah kapal (ABK) kapal pesiar Diamond Princess yang akan menjalani observasi di Pulau Sebaru mulai diturunkan dari KRI dr Soeharso-990, Rabu (4/3/2020).
Namun, masih ada 1 orang ABK yang ditahan di kapal karena mengeluhkan batuk-batuk. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto dalam jumpa pers di RSPI Sulianti Saroso, pagi ini.
“Masih ada satu yang kami tahan di kapal karena beberapa hari yang lalu, dia mengeluh batuk,” ujar Yurianto.
Maka dari itu, satu ABK itu kemudian diambil kembali spesimennya. Dia pun harus menunggu hasil uji laboratorium atas spesimen itu untuk memastikan paparan virus corona.
“Maka akan kami clear-kan besok, semoga besok clear semua,” kata dia.
Sementara 68 ABK lainnya sudah diturunkan di Pulau Sebaru.
Sebelumnya, mereka juga sudah menjalani uji laboratorium dan dipastikan seluruh ABK itu sehat dan negatif virus corona.
“Keseluruhannya tidak ada keluhan yang terkait atau related kepada Covid-19, tidak ada yang panas,” ujar Yurianto.
KRI dr Soeharso-990 yang mengangkut 69 WNI ini berangkat dari pelabuhan PLTU Indramayu, Senin (2/3/2020), sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapal ini juga yang sebelumnya membawa 69 pekerja kapal Diamond Princess dan 23 kru penjemput dari Yokohama, Jepang.
Para penumpang kapal, akan memulai proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru, mengikuti 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2/2020).
Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/04/11463011/batuk-batuk-1-orang-abk-diamond-princess-batal-diturunkan-di-pulau-sebaru
More Stories
Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Artha Graha Peduli Gelar Diskusi Online
“Planet vs Plastic” – Lestarikan Lingkungan Sebagai Investasi Masa Depan
JAKARTA FUTURES EXCHANGE BERSAMA ARTHA GRAHA PEDULI GELAR CSR TANAM MANGROVE DAN LEPAS SATWA DI PULAU SEBARU